Kapten Setan Merah itu terlihat sangat marah ketika Suarez menolak berjabat tangan dengannya sebelum kick-off. Lebih jauh, Rio Ferdinand pun menolak memberikan jabat tangan kepada striker tim nasional Uruguay tersebut.
Suporter yang melihat kejadian ini tak kalah panas. Suarez selalu mendapat sorakan dari fans United saat memegang bola dan sebaliknya, Liverpudlian tak kalah kencang menyoraki Evra setiap menguasai si kulit bundar.
Tensi kedua pemain tersebut kian tinggi saat turun minum. Evra mencoba bicara dengan Suarez di terowongan pemain, namun upayanya dihalangi Martin Skrtel. Pemain kedua tim langsung mengerubuti dan aksi saling dorong tak bisa dihindari, seperti dilaporkan Sky Sports.
Manajer Uniter Sir Alex Ferguson pun tak lagi menyembunyikan kekesalannya atas aksi Suarez yang menolak berjabat tangan dengan Evra.
"Saya tak bisa percaya ini. Saya benar-benar tak memercayainya," tandas Fegie selepas pertandingan.
"Saya bicara dengan Patrice pagi ini dan dia mengatakan 'Saya akan berjabat tangan dengannya. Saya tak punya alasan untuk malu dan ingin mempertahankan martabat saya.' Dan kemudian Suarez menolaknya - ini sebuah tindakan memalukan untuk Liverpool."
"Pemain seperti itu seharusnya tidak diizinkan bermain untuk Liverpool lagi. Dengan sejarah yang dimiliki klub dan apa yang dia lakukan di kota ini hari ini - dia bisa menyebabkan kerusuhan."
Usai peluit panjang dibunyikan, Evra kembali melakukan tindakan yang dianggap kontroversi. Bek internasional Prancis ini merayakan kemenangan timnya dengan berlari ke arah depan Suarez. Hal ini juga mendapat kritik Fergie yang menganggap selebrasi Evra berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar